Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, merealisasikan penyertaan modal tambahan Rp68 miliar untuk Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB selama kurun waktu 2021 sehingga daerah ini memperhitungkan bakal mendapatkan deviden dari Bank BJB sekitar Rp70 miliar.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bandung, Praniko Imam Sagita, Rabu, mengatakan penambahan modal tersebut memang diperuntukkan bagi Pemerintah Kabupaten Bandung sebagai pemegang saham terbesar kedua di Bank BJB
Baca juga: RHB Sekuritas proyeksikan pertumbuhan kredit Bank BJB semakin kuat
Praniko mengatakan saat ini, pengelompokan bank oleh OJK mengalami perubahan dari BUKU menjadi KBMI, Bank BJB pun terpacu untuk meningkatkan permodalannya agar minimal berada pada KBMI 3, sehingga dibutuhkan tambahan modal.
Selama ini Bank BJB termasuk sebagai salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung yang signifikan dan itu didapat dari pembagian dividen setiap tahunnya.
“Berdasarkan hasil kajian akademis bidang ekonomi soal budget investasi Pemkab Bandung, menunjukkan ada peluang yang bagus. Dengan adanya penambahan modal ini, estimasi kenaikan dividennya cukup signifikan, yakni menjadi sekitar Rp70 miliar lebih, hampir Rp80 miliar,” kata Praniko.
Pemkab Bandung sertakan modal Rp68 miliar ke Bank BJB
Rabu, 16 Februari 2022 16:37 WIB