Jaringan bisnis itu sendiri awalnya ditawarkan oleh temannya sesama karyawan PT KAI. Usut punya usut ternyata investasi mobil tersebut dijalankan sendiri oleh isteri karyawan itu.
Baca juga: Seorang ibu muda pelaku kasus investasi bodong Rp2,2 miliar ditangkap
Ia menjelaskan para peserta hanya menyimpan uang dan menunggu beberapa tahun untuk mendapat mobil bekas dengan harga murah.
Namun, karena tergiur ia tidak sempat mengambil mobilnya. Saat giliran mendapat mobil, tidak diambil karena lebih memilih memutarkan uangnya lagi di investasi itu.
Jaringan bisnis ini menawarkan pembelian mobil bekas di bawah harga pasaran. Konsumen atau peserta menyimpan uang dengan nominal sesuai mobil yang diinginkan. Peserta harus menunggu beberapa tahun untuk mendapatkan mobil itu.
"Jadi jaringan bisnis ini awalnya membeli mobil baru, kemudian direntalkan ke perusahaan atau instansi. Nah, saat masa rentalnya itu habis, mobil itu ditawarkan kepada peserta," kata Dwi.
Investasi bodong rugikan karyawan PT KAI harus diungkap, sebut anggota DPR
Rabu, 19 Januari 2022 13:25 WIB