Menurut Mang Udan, sebenarnya ada banyak alat dan cara dalam menangkap ikan di masyarakat desa Cibuluh. Pada Festival 7 Sungai ini ditampilkan 2 cara menangkap ikan, yakni ngecrek dan ngeprok.
Baca juga: Jawa Barat tawarkan proyek Wisata Ciater seluas 450 hektare ke investor
Ngecrek adalah dengan cara melempar-lempar jaring ikan sementara ngeprok memukul-mukul air sungai dengan bambu agar ikan berkumpul dan lari ke dalam perangkap yang terbuat dari bambu atau disebut bubu.
Menurut Mang Udan, Festival 7 Sungai juga digelar untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan. "Dengan festival ini kami berharap akan tumbuh kesadaran masyarakat untuk menjaga sungai kita agar tidak kotor dan tercemar, tidak ada sampah maupun limbah," ujar Mang Udan.
Sementara Bambang Subarnas dari Bale Budaya Bandung, yang juga penggagasan Festival 7 Sungai ini mengatakan pandemi yang mewabah sejak Maret 2020 di Indonesia, telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan.
Desa Wisata Cibuluh juga merupakan salah satu desa terdampak. Sektor pariwisata Desa Cibuluh yang dibangun sejak 7 tahun lalu, mengalami kelesuan.
Festival 7 sungai jadi daya tarik wisata Desa Cibuluh di Subang
Rabu, 22 Desember 2021 8:37 WIB