Bandung (ANTARA) - Program One Pesantren One Product (OPOP) yang diluncurkan Pemda Provinsi Jawa Barat sudah menyentuh 2.574 pesantren pada Desember.
Program tersebut bertujuan untuk mendorong pemberdayaan pesantren agar memiliki produk unggulan dan mandiri secara ekonomi.
Baca juga: Program OPOP dorong pesantren buka peluang lapangan kerja
Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan persnya, Kamis, mengatakan, program OPOP menjadi salah satu upaya Pemda Provinsi Jabar dalam meningkatkan perekonomian secara adil dan merata, terutama pascapandemi COVID-19.
Menurutnya, peningkatan ekonomi pesantren dapat memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar pesantren.
"Dalam rangka mewujudkan perkembangan ekonomi yang adil dan merata, Pemprov Jabar melahirkan program-program, seperti desa wisata, OVOC (One Village One Company), BUMDes, dan program lain termasuk OPOP,” kata Wagub Uu saat menjadi pembicara dalam Webinar OPOP Tahun 2021 di Rumah Singgah Wakil Gubernur, Kota Tasikmalaya.
2.574 pesantren tergabung dalam program OPOP Jawa Barat
Kamis, 16 Desember 2021 10:04 WIB