Ia menyampaikan dengan adanya kasus itu menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan pemantauan atas perkembangan anak, mulai dari kesehatan fisik, mental dan hal lainnya.
Baca juga: Oknum guru pesantren cabuli santri harusnya diancam hukuman kebiri
Selain itu, lanjut dia, orang tua perlu mengedepankan kehati-hatian sebelum anaknya dipercayakan menjadi peserta didik, seperti melihat dari aspek biaya, fasilitas, metode belajar, asal usul pendidikan guru, pendiri, yayasan, hingga legalitas lembaga, sampai lulusannya.
"Kemudian juga kita harus mewaspadai seandainya ada pesantren-pesantren yang aneh-aneh, dari pendidikannya, perilaku dan lainnya. Jangan sampai orang tua ini memberikan anak kepada pesantren, tetapi tidak tahu latar belakang lembaga tersebut," katanya
Mantan Bupati Tasikmalaya itu berharap masyarakat tidak menyamaratakan semua guru ngaji punya perilaku serupa dan orang tua tidak perlu takut terhadap putra-putrinya yang sedang menempuh pendidikan agama di pondok pesantren atau madrasah.
"Harapan kami tidak disamaratakan," katanya.
Wagub Jawa Barat imbau orang tua aktif awasi anaknya di pesantren
Kamis, 9 Desember 2021 21:21 WIB