Tasikmalaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memastikan seorang santri yang menjadi korban tabrak lari kendaraan motor gede (moge) di Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis mendapatkan perawatan medis secara intensif yang saat ini kondisinya sudah mulai membaik ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekarjo, Tasikmalaya.
"Kalau melihat realitas hari ini, kemudian dibandingkan dengan kondisi awal, peningkatan kesehatan sudah sangat luar biasa, kelihatan sudah bisa makan dan lainnya," kata Uu Ruzhanul Ulum saat menjenguk pasien santri korban moge di RSUD dr Soekarjo, Kota Tasikmalaya, Rabu.
Ia menuturkan, sudah mendapatkan informasi adanya seorang santri Miftahul Huda Al Abidin di Kabupaten Ciamis yang menjadi korban kecelakaan dengan moge di wilayah Cihaurbeuti, Ciamis, Sabtu (27/5).
Uu mengatakan kunjungannya ke pasien korban kecelakaan itu merupakan tugas dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Gubernur sudah memberikan perhatian kepada korban.
Kondisi pasien saat ini, lanjut dia, sudah dalam keadaan membaik, namun karena terpapar COVID-19, sehingga harus mendapatkan perawatan khusus di ruang isolasi sampai dipastikan sembuh.
"Pihak rumah sakit juga belum bisa memastikan kapan pasien bisa pulang karena masih ada pengobatan yang harus dilakukan," katanya.
Mantan Bupati Tasikmalaya itu menyampaikan pasien bernama Yayan merupakan anak yatim piatu yang sudah lima tahun ini tinggal di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin di Ciamis.
Pasien yang saat ini ditemani oleh pamannya, kata Uu, sudah mendapatkan perhatian medis, dan terkait pembiayaan di rumah sakit siap untuk dibantu.
"Pembiayaan kami akan bantu sesuai dengan kemampuan," katanya.