Bandung (ANTARA) -
Lembaga survei Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) merilis hasil survei kandidat alternatif Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat 2024, hasilnya ada 28 nama aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Barat, yang menjabat eselon I dan II masuk dalam radar kandidat alternatif Cawagub Jabar 2024.
Ke-28 ASN tersebut diantaranya Dedi Supandi, Setiawan Wangsaatmaja, Asep Sukmaja, A Koswara, Bambang Tirtoyuliono, Dadi Iskandar, Nina Susana Dewi, Dani Ramdan, Moch Ade Afriandi, Dodo Suhendar, Wahyu Mijaya, Hery Antasari, R. Iip Hidajat, Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, Kusmana Hartadji, Dedi Taufik, Hermansyah, Rachmat Taufik Garsadi, Ai Saadiyah Dwidaningsih, Benny Bachtiar.
Baca juga: Dedi Mulyadi belum nyatakan diri maju Pilgub 2024
Direktur Eksekutif IPRC, Firman Manan, Jumat, di Kota Bandung, mengatakan, di urutan pertama kandidat alternatif Cawagub Jawa Barat 2024, yang muncul dalam hasil survei periode April 2023 ialah Dedi Supandi.
Saat ini Dedi Supandi menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jawa Barat menorehkan elektabilitas tertinggi yaitu 1,9 persen.
Di bawah Dedi Supandi, pada urutan kedua, ditempati Setiawan Wangsaatmaja yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat dengan elektabilitas 1,2 persen.
Disusul urutan ketiga yaitu Asep Sukmana, yang sekarang menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat dengan elektabilitas 1,0 persen.
Menurut Firman Manan, posisi wakil gubernur memberikan pengaruh signifikan dalam kriteria elektoral dan dalam hal ini, untuk menutupi atau melengkapi kelemahan calon gubernur.
Idealnya, kata dia, posisi cawagub juga memenuhi kriteria pemerintahan yaitu mempunyai pengetahuan, pemahaman, kemampuan dan keterampilan dalam pengelolaan pemerintahan.
"Jadi membantu, mendampingi dan menjadi penasihat terdekat gubernur dalam mengelola pemerintahan pasca memenangkan pilgub," ujar Firman dalam pemaparan hasil survei bertajuk "Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024: Menakar Calon Alternatif", di Kota Bandung.