Cimahi, 5/11 (ANTARA) - Gabungan komisi yang ada di DPRD Kota Cimahi, Jabar, Selasa (9/11) akan memanggil langsung Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat dr Endang Kusuma Wardhani dan jajarannya terkait banyaknya keluhan warga akan buruknya pelayanan yang dilakukan oleh RSUD Cibabat.
Alasan DPRD Kota Cimahi langsung merespon banyaknya keluhan yang disampaikan masyarakat itu, lantaran RSUD Cibabat merupakan salah satu institusi yang penting yang banyak dibutuhkan masyarakat, kata anggota Komisi IV DPRD Kota Cimahi, Ike Hikmawati kepada wartawan, Jumat.
Menurutnya, pemanggilan yang dilakukan lembaga legislatif tersebut, lantaran pihaknya tidak ingin mendengar lagi adanya keluhan dari masyarakat mengenai buruknya pelayanan RSUD Cibabat.
"Karena informasi yang kami dapatkan, ternyata warga merasa jika hal ini telah terjadi sejak lama. Ini jangan sampai terulang lagi. Karena RSUD Cibabat merupakan sarana publik yang dibutuhkan orang yang terkena musibah. Sehingga harus dibuat nyaman," paparnya.
Dikatakan Ike, pemanggilan menjadi awal bagi dewan untuk mengetahui penyebab munculnya keluhan masyarakat terkait pelayanan di RSUD Cibabat. Ia menduga buruknya pelayanan kemungkinan bisa mengarah kepada struktur dan kultur yang ada saat ini di RSUD Cibabat.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Cimahi, Alfian mengatakan, baru-baru ini dirinya telah menerima laporan dua warga Cimahi yang membenarkan keluhan di RSUD Cibabat. Warga pun meminta tindak lanjut persoalan layanan masyarakat. "Ada dua warga yang datang ke saya, mereka pun mengatakan pernah merasakan hal yang sama," katanya.
Sebelumnya, Alfian sempat meminta kepada Wali Kota Cimahi Itoc Tochija agar mengkaji ulang jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat yang saat ini diisi oleh dr Endang Kusuma Wardhani. Pasalnya, sang direktur dianggap tidak memberikan contoh yang baik dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Dulu saya sering menerima aspirasi mengenai keluhan warga masyarakat tentang tidak ramahnya pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Ternayata keterangan yang saya alami itu benar adanya, karena saya mengalami sendiri perlakuan tidak menyenangkan oleh direktur RSU Cibabat saat saya ingin menanyakan pemakaian obat untuk istri yang habis berobat dari Cibabat," kata Alfian.
Menurut Alfian, seharusnya orang yang layak menduduki posisi strategis baik sebagai kepala dinas maupun perusahaan daerah haruslah merupakan orang yang masih berjiwa muda dan siap dengan segala konsekuensinya. Karena beban kerjanya sangat berat, sehingga akan banyak mengurus energi dan pikiran. Jika posisi penting bukan diisi orang yang tepat, maka masyarakat akan mendapatkan kerugian.
"Saya kira kalau pelayanannya tetap buruk seperti ini, pasien yang dirawat disana sulit untuk sembuh. Kalau kondisinya seperti ini, Jangankan orang sakit, orang sehat pun pulang dari RSUD Cibabat bisa sakit," ujar Alfian.***1***
