Bandung (ANTARA) - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap inovasi yang dilakukan dalam gebyar vaksinasi COVID-19 secara drive thru atau lantatur dapat mempercepat vaksinasi lansia yang kini jumlahnya masih rendah.
Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, Gojek, dan Halodoc, berkolaborasi menggelar gebyar vaksinasi kepada 10.000 orang termasuk lansia di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, pada 27 Mei sampai 10 Juni 2021.
"Ini satu inovasi yang mudah-mudahan bisa dilakukan di tempat lainnya. Sehingga bisa mempercepat pemberian vaksin kepada lansia yang saat ini masih rendah, baru sekitar 32 persen," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Setiap harinya ditargetkan ada 800 hingga 850 orang yang mengikuti vaksinasi tersebut. Prosesnya pun mewajibkan para peserta untuk menggunakan kendaraan untuk mengikuti vaksinasi secara lantatur.
Hal itu diharapkan bisa memudahkan para lansia untuk mengikuti vaksinasi. Pasalnya vaksinasi terhadap lansia menurutnya membutuhkan pelayanan secara khusus.
"Pemberian vaksin kepada lansia ini membutuhkan 'treatment' khusus yang tidak bisa disamakan dengan pemberian vaksin kepada masyarakat yang lain," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Yorisa Sativa mengatakan vaksinasi massal secara lantatur ini memiliki momen yang pas dalam memperingati Hari Lansia Nasional.
"Jadi kalau melihat waktunya, pas karena 29 Mei adalah Hari Lansia Nasional. Jadi nuansanya 'kedah nyaah ka kolot' atau sayang orang tua," kata Yorisa.
Dengan hal tersebut, menurutnya para lansia diberikan kenyamanan sehingga tidak perlu memikirkan hal lain, juga tidak perlu tegang saat bertemu petugas dari meja ke meja.
"Jadi langsung ditanya, tidak akan banyak juga yang harus ditanyakan, lalu bisa langsung disuntik," katanya.
Baca juga: Pemain Persib libur sehari untuk pulihkan stamina
Baca juga: Bandung cari solusi percepat vaksinasi COVID-19 kepada lansia