Cirebon (ANTARA) - Sekitar 1.000 lebih rumah di Desa Suranenggala Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih terendam banjir meskipun air mulai berangsur-angsur surut bila dibandingkan dua hari sebelumnya.
"Kalau kemarin kedalaman air sampai satu meter, sekarang paling tinggal setengahnya," kata Kepala Desa Suranenggala Kulon, Kabupaten Cirebon Kasmad di Cirebon, Selasa.
Menurutnya, dari 1.200 rumah penduduk yang berada di Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, kurang lebih 1.000 rumah warga terendam banjir.
Apalagi, kata Kasmud, desa yang dipimpinnya itu merupakan daerah hilir sungai sehingga sampai saat ini belum juga mengering, padahal sudah terjadi selama dua hari.
Pihaknya juga membuka dapur umum dengan menyediakan 3.000 bungkus nasi untuk membantu warga yang kesulitan.
"Tapi nasi bungkus ini sehari hanya satu kali saja kita sediakan," tuturnya.
Sementara dari data BPBD Kabupaten Cirebon terdapat tujuh kecamatan di Cirebon yang terdampak banjir dengan ketinggian setengah meter sampai satu meter, meskipun pada saat ini sudah mulai surut.
Selain menyebabkan ribuan rumah warga yang terletak di tujuh kecamatan terendam, banjir juga menggenangi ribuan hektare lahan pertanian yang baru ditanami.
Baca juga: Banjir Cirebon akibatkan 5.287 hektare padi terancam puso
Baca juga: 833 hektare areal sawah di Cirebon terendam banjir
Baca juga: Jalur lalu lintas Arjawinangun ke Panguragan Cirebon terendam banjir
Banjir masih menggenangi permukiman warga Cirebon
Selasa, 19 Januari 2021 17:09 WIB