Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Cianjur Provinsi Jawa Barat menambah ruang isolasi di vila khusus dan rumah sakit rujukan COVID-19 seiring tingginya angka penularan di wilayah tersebut.
"Pasien yang harus menjalani isolasi di vila khusus merupakan pasien tanpa gejala atau penyakit penyerta, sehingga mereka harus menunggu di rumah dengan pengawasan tim kesehatan sebelum mendapat kamar di vila khusus yang saat ini terisi penuh," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal di Cianjur, Kamis.
Pihaknya mencatat selama satu bulan terakhir terdapat 239 kasus positif COVID-19, 135 pasien sudah sembuh dan 104 lainnya masih menjalani perawatan di vila khusus tepatnya di Vila Ciherang Kecamatan Pacet dan RSUD Cianyur, sehingga untuk memaksimalkan penanganan pihaknya akan menambah ruangan di kedua tempat tersebut.
Seiring meningkatnya temuan pasien positif tanpa gejala, ungkap dia, membuat pihaknya akan menambah 60 ruangan baru, sehingga total ruangan di vila khusus menjadi 120 ruangan dan ruangan untuk pasien dengan gejala di rumah sakit, sejak jauh hari sudah ditambah menjadi 100 ruangan dan dinilai masih memadai.
"Untuk ruang isolasi bagi pasien dengan gejala masih mencukupi, hanya untuk pasien tanpa gejala yang kurang diperkirakan jumlahnya akan bertambah seiring dengan PCR yang dilakukan di sejumlah tempat secara acak," katanya.
Terkait banyaknya pasien yang harus menunggu dan menjalani isolasi sementara di rumahnya masing-masing, tambah Yusman, tetap mendapat penanganan tim medis dari gugus tugas dan Puskesmas setempat, biasanya mereka tidak menunggu lama karena ketika kamar di vila khusus kosong mereka langsung dipindahkan.
Hingga saat ini, pihaknya secara gencar melakukan tes cepat, usap dan PCR di sejumlah wilayah untuk menekan angka penularan, bahkan penelusurun cepat pun dilakukan sebagai upaya menekan angka penyebaran yang menyebabkan Cianjur masuk dalam zona orange atau rawan penularan.
"Sebagian besar pasien positif tertular dari luar dan membawa virus ke Cianjur, sehingga penanganan cepat dilakukan dengan berbagai cara termasuk penelusuran cepat untuk menemukan siapa yang sempat berkontak langsung dengan pasien tersebut," katanya.
Baca juga: Ruang isolasi COVID-19 sejumlah rumah sakit di Cianjur dikurangi
Baca juga: Empat pasien COVID-19 yang jalani isolasi di Cianjur terus membaik
Baca juga: Ketentuan baru Dinkes Cianjur, pasien positif tanpa gejala isolasi di rumah
Dinkes Cianjur tambah ruang isolasi di vila dan rumah sakit
Kamis, 29 Oktober 2020 19:26 WIB