Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo tetap mengajak masyarakat untuk merayakan dan memperingati Hari Batik Nasional di tengah pandemi COVID-19 dengan memakai batik kebanggaan Nusantara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober melalui akun media sosialnya diakses di Jakarta, Jumat.
Pada akun Facebook, Instagram dan Twitter pribadinya, Kepala Negara mengunggah sebuah video animasi pendek berupa masker dengan motif batik yang berubah-ubah.
Menurut Presiden, pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini bukanlah penghalang untuk memperingati Hari Batik Nasional.
"Pandemi bukanlah penghalang untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 2 Oktober. Warisan budaya dunia dari negara kita ini bisa juga menjadi motif masker," ujar Presiden.
Presiden Jokowi pada peringatan Hari Batik Nasional kali ini beraktivitas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dengan mengenakan batik berwarna gelap.
Pagi hari tadi, Presiden menerima Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Usai pertemuan tersebut, Presiden memimpin rapat internal ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan kemudian menunaikan Shalat Jumat di Masjid Baitussalam.
Hari Batik Nasional diperingati untuk merayakan penetapan batik sebagai salah satu Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Hari Batik Nasional itu ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009.
Baca juga: Batik Pagi-Sore disebut sebagai bagian dari "sustainable fashion"
Baca juga: Ekspor batik melejit di tengah pandemi corona
Baca juga: Masker dan daster jadi produk batik terlaris di toko daring