Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Seorang wanita asal Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus kehilangan seluruh harta bendanya dari hasil upah kerja selama di DKI Jakarta karena menjadi korban hipnotis oleh pria yang baru dikenalnya.
"Korban awalnya datang bersama seorang pria ke WC umum di Jalan Tipar Gede, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Namun wanita itu setelah keluar dari WC, ditinggalkan pria yang mengantarnya bahkan uang serta barang bawaannya ikut raib," kata saksi mata Ela Nurlelasari di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun, dugaan aksi hipnotis ini berawal saat korban bertemu dengan seorang pria di Terminal Kampung Rambutan, DKI Jakarta yang katanya hendak pulang ke Palabuhanratu.
Karena tujuannya sama, keduanya pun bareng pulang dari Jakarta dengan menggunakan bus umum. Bahkan korban pun tidak menaruh curiga kepada pria yang baru dikenalnya. Namun, ada yang janggal dari ulah pria tersebut saat sampai di Sukabumi bukannya ke terminal malah ke WC umum di Tipar Gede yang jaraknya cukup jauh.
Korban pun masuk ke WC karena juga kebelet ingin buang air kecil. Tapi setelah keluar dari WC, wanita paruh baya itu seperti orang yang linglung dan mencari sesuatu. Tersadar bahwa dirinya menjadi korban kejahatan karena tas tempat penyimpanan uangnya sekitar Rp7 juta, perhiasan, buku tabungan dan ATM ikut raib bersama pria yang baru dikenalnya.
Tangis wanita berusia sekitar 40 tahun ini pun meledak karena uang hasil jerih payahnya bekerja di Jakarta harus hilang, bahkan cita-citanya merayakan Lebaran di kampung halamannya dengan suka cita dan berbagi rejeki hanya bisa menjadi impiannya saja.
"Saya melihat korban seperti bingung dan nangis seperti orang kesurupan. Setelah ditanya ternya tas yang membawa hartanya hasil bekerja di Jakarta raib digondol pria yang baru dikenalnya," tambahnya.
Korban pun akhirnya dibawa ke Pos Polisi Tipar Gede yang berada di Pasar Gudang untuk dimintai keterangannya perihal kejadian yang baru menimpanya. Kemudian oleh polisi korban diantar pulang ke Palabuhanratu.
Sementara, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengimbau kepada warga agar waspada dengan orang yang baru dikenal serta jangan mau memakan atau meminum yang dikasih orang lain yang tidak dikenalnya.
Antispasi terjadinya kasus kejahatan seperti itu, pihaknya memperketat pengamanan seperti di pusat perbelanjaan, keramaian, perbankkan dan lain-lain.
Baca juga: Dua warga jadi korban penembakan senapan angin, polisi Sukabumi buru pelaku
Baca juga: Lima anak korban asusila di Garut ditangani LPKS
Wanita asal Palabuhanratu jadi korban hipnotis, harta hilang
Senin, 27 Mei 2019 20:56 WIB