Garut (Antaranews Jabar) - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah menyiapkan tim psikolog untuk memulihkan kondisi kejiwaan warga Garut yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Kami dari P2TP2A sudah siap untuk menerjunkan tim psikolog membantu menghilangkan trauma gempa dan tsunami yang dialami korban," kata Ketua P2TP2A Kabupaten Garut, Diah Kurniasari di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, P2TP2A Garut mendapatkan informasi banyaknya warga Garut yang tinggal di Palu kemudian mengalami bencana gempa dan tsunami.
Mereka, lanjut dia, tentunya mengalami trauma hingga memutuskan untuk kembali pulang ke Garut karena kondisi Kota Palu memprihatinkan.
"Kita sudah dapat informasi bahwa mereka yang saat ini pulang ke Garut mengalami trauma hingga belum bisa bekerja," katanya.
Istri Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Garut untuk menangani pemulangan dan pemulihan kejiwaan warga Garut yang menjadi korban bencana tersebut.
Menurut dia, kondisi kejiwaan mereka perlu dipulihkan agar dapat beraktivitas kembali menjalani hidup seperti biasa.
"Kita lihat mereka banyak yang trauma, mereka masih takut walau saat ini sudah di kampung halaman," katanya.
Ia mengungkapkan, tim psikolog yang siap diterjunkan yakni dari Bandung Dra Yuli Sulistiawati M Psi yang sudah biasa turun menghadapi korban bencana alam.
Menurut dia, Yuli Sulistiawati tersebut sering memimpin tim psikolog yang sudah berpengalaman ke daerah bencana di Aceh, Lombok, Bengkulu dan Padang.
"Tim dari Biro Konsultasi Psikologi Westaria Bandung itu sudah cukup pengalaman," katanya.
Ia menambahkan, rencananya program pemulihan rasa trauma itu akan digelar secara massal di Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Garut, untuk memudahkan korban mengikuti kegiatan tersebut.
"Nanti kita ke tempat korban, jadwalnya nanti tim dari Pemda yang mengatur," katanya.
Psikolog disiapkan untuk warga Garut korban bencana Sulteng
Sabtu, 6 Oktober 2018 6:53 WIB