Garut (Antaranews Jabar) - Puluhan sukarelawan yang tergabung dalam Kelas Inspirasi dari beragam profesi memberikan motivasi belajar kepada siswa sekolah dasar di daerah pelosok Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, agar mereka bersemangat dalam menggapai cita-cita mulia.
Koordinator Kelas Inspirasi Garut, Ugih Sri Rahayu mengatakan, sukarelawan yang terlibat sebanyak 60 orang itu mendatangi enam Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Cikelet dan Pameungpeuk wilayah selatan Garut.
"Ada sekitar 60 relawan yang terlibat pada Kelas Inspirasi Garut 3 yang dipusatkan di wilayah Garut selatan yang meliputi kecamatan Pameungpeuk dan Cikelet," kata Ugih.
Ia mengatakan, kegiatan bebas dari kepentingan lembaga atau institusi mana pun itu dilaksanakan di enam sekolah yakni SD Negeri (SDN) 1 Paas, SDN 2 Paas, SDN 1 Mancagahar, SDN 3 Mancagahar, dan SDN 1 Tipar serta MI Bahrul Ulum.
Ugih menyampaikan, sukarelawan dari beragam profesi itu bergantian masuk ke dalam kelas untuk menceritakan profesinya, dan mengajak anak-anak agar dapat berusaha menggapai mimpi dan cita-citanya sejak usia dini.
"Jadi melalui profesi yang kami hadirkan itu setidaknya dapat memberikan wawasan dan warna baru bagi mereka, serta menumbuhkan semangat belajar bagi mereka dengan melihat sosok inspirator yang kami hadirkan," katanya.
Ia menyampaikan, melalui Kelas Inspirasi ini dapat memberikan wadah bagi profesional Indonesia yang ingin berkontribusi bagi dunia pendidikan, khususnya di daerah terpencil.
Kegiatan yang digelar setiap tahun tersebut, lanjut dia, tidak hanya diikuti oleh sukarelawan dari Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat saja, melainkan dari daerah lain seperti Jakarta, Batam, dan beberapa daerah di pulau Jawa lainnya.
"Di Garut sendiri kegiatan ini sudah tiga kali dilaksanakan setiap tahunnya, dan pada tahun ini kita sengaja memilih daerah selatan Garut agar pemerataan pendidikan juga dapat dirasakan," kata Ugih yang berprofesi sebagai apoteker itu.
Sukarelawan lainnya yang berprofesi sebagai pewarta di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dari Kota Batam, Pradanna mengatakan, kegiatan sosial tersebut penting digelar ke pelosok daerah apalagi bebas dari kepentingan lembaga atau institusi mana pun.
Danna panggilan akrabnya menyampaikan, kegiatan sosial tersebut bagian tugas jurnalis selain mencari informasi untuk disampaikan kepada masyarakat juga upaya untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
"Jadi, sejak dini mereka kita tanamkan agar apa pun cita-cita yang inginkan nantinya dapat berguna bagi nusa dan bangsa, dan kita sebagai jurnalis pun mulai saat ini harus mengambil peran dalam perkembangan tersebut," katanya.
Sukarelawan lain dari Garut yang berprofesi sebagai dokter, Yudhan Triana menambahkan, kegiatan tersebut menyenangkan dan selalu ingin terlibat mengikutinya karena dapat mengobati rasa rindu pada masa kecil dulu.
"Untuk kedua kalinya saya ikut di Kelas Inspirasi Garut, dan hal ini merupakan wujud bakti saya pada daerah yang telah membesarkan saya hingga bisa sampai pada pencapaian seperti saat ini," katanya.
Kepala SDN 1 Paas, Nono Suharno Sari mengaku bahagia menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi sukarelawan Kelas Inspirasi Garut dari beragam profesi.
"Semoga dengan hadirnya para relawan dari beragam profesi ini dapat meningkatkan kemauan belajar bagi para siswa, karena kegiatan seperti ini jarang sekali kita dapatkan," katanya.
Sukarelawan memotivasi belajar siswa di Pelosok Garut
Sabtu, 28 Juli 2018 18:33 WIB