Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat membentuk sukarelawan Siaga Kampung Bencana dari kalangan masyarakat umum di 11 kampung tersebar di sejumlah kecamatan sebagai langkah mitigasi bencana dan penanganan yang cepat apabila terjadi bencana alam.
"Data dari Dinas Sosial ada 11 Kampung Siaga Bencana yang saat ini sudah dibentuk di Garut," kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Pemkab Garut Didit Fajar Putradi saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Senin.
Ia menyebutkan 11 Kampung Siaga Bencana itu berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, Desa Sukanagara, Kecamatan Cisompet, Desa Mandalakasih, Desa Paas, dan Bojong, Kecamatan Pameungpeuk, dan Desa Karyasari, Kecamatan Cibalong.
Selanjutnya Kampung Siaga Bencana di Desa Dano, Kecamatan Leles, Desa Rancabango, Kecamatan Taraogong Kaler, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Desa Sarimukti, dan Barusari, Kecamatan Pasirwangi.
"Program ini didukung oleh Dinas Sosial, Kabupaten Garut, dan Kemensos RI," katanya.
Ia menyampaikan, dalam program Kampung Siaga Bencana itu sekaligus mengukuhkan 150 kader sukarelawan yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan intensif dari tim Tagana Kementerian Sosial RI.
Pelatihan itu, kata dia, untuk meningkatkan kesiapsiagaan sukarelawan dalam menghadapi potensi bencana alam sehingga bisa mengurangi risiko kerugian materi maupun jiwa saat terjadi bencana.
"Diharapkan mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Garut, mengingat daerah ini termasuk wilayah rawan bencana," katanya.