Pembangunan jalan layang Nurtanio yang terletak di dekat perlintasan sebidang Stasiun KA Andir, Kota Bandung, ditargetkan rampung dan beroperasi pada akhir Mei 2025.
"Pembangunan flyover Nurtanio yang nilai investasinya Rp63 miliar dan ditargetkan selesai akhir Mei 2025," kata Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin di Bandung, Senin.
Bey mengatakan target ini mengalami keterlambatan karena ada beberapa permasalahan lahan karena paralel berbarengan persoalan lahan dan pembangunan.
"Sehingga terjadi kemunduran, tapi Insya Allah sudah beres semua jadi akhir tahun ini sudah beres semua jadi tinggal konstruksi saja dilanjutkan," ujar Bey.
Untuk progresnya sendiri, lanjut dia, saat ini telah 25 persen dan pada saat rampung di akhir Mei 2025, jalan di bawah jembatan layang akan ditutup.
"Jadi bawahnya hanya bisa untuk mutar balik. Selain itu pejalan kaki juga akan difasilitasi dengan jembatan penyeberangan," ucapnya.
Terkait kemacetan yang terjadi saat pembangunan, Bey mengatakan pihaknya meminta maaf pada masyarakat dan meminta bersabar karena opsi untuk diberlakukan rekayasa lalu lintas.
"Pembangunan flyover Nurtanio yang nilai investasinya Rp63 miliar dan ditargetkan selesai akhir Mei 2025," kata Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin di Bandung, Senin.
Bey mengatakan target ini mengalami keterlambatan karena ada beberapa permasalahan lahan karena paralel berbarengan persoalan lahan dan pembangunan.
"Sehingga terjadi kemunduran, tapi Insya Allah sudah beres semua jadi akhir tahun ini sudah beres semua jadi tinggal konstruksi saja dilanjutkan," ujar Bey.
Untuk progresnya sendiri, lanjut dia, saat ini telah 25 persen dan pada saat rampung di akhir Mei 2025, jalan di bawah jembatan layang akan ditutup.
"Jadi bawahnya hanya bisa untuk mutar balik. Selain itu pejalan kaki juga akan difasilitasi dengan jembatan penyeberangan," ucapnya.
Terkait kemacetan yang terjadi saat pembangunan, Bey mengatakan pihaknya meminta maaf pada masyarakat dan meminta bersabar karena opsi untuk diberlakukan rekayasa lalu lintas.