Ciamis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ciamis Jawa Barat telah siap siaga dengan menyiapkan tim gabungan dari berbagai instansi, dan melibatkan sukarelawan dari organisasi kemasyarakatan yang siap turun mengatasi bencana alam apabila terjadi dan mengganggu jalannya pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Kita harus memastikan bahwa meskipun terjadi bencana, baik alam maupun sosial, proses pemilu tetap berjalan lancar, dan aman," kata Sekretaris Daerah Pemkab Ciamis Andang Firman Triyadi saat memberikan arahan kepada sukarelawan di Komplek Islamic Center Ciamis, Rabu.
Baca juga: BPBD Ciamis terus pantau daerah yang terdampak gempa Pangandaran
Ia menuturkan, Pemkab Ciamis berupaya agar pelaksanaan pilkada berjalan lancar dan aman, salah satunya melakukan antisipasi dan kesiapsiagaan personel untuk menanggulangi apabila terjadi bencana alam atau gangguan lainnya saat penyelenggaraan pilkada.
Upaya Pemkab Ciamis saat ini, lanjut dia, dengan melibatkan sukarelawan dari berbagai lembaga keagamaan maupun organisasi kemanusiaan di Kabupaten Ciamis, untuk membantu penanganan daerah yang dilanda bencana alam.
Ia menyampaikan, sebelum turun ke lapangan seluruh sukarelawan tersebut diberi pemahaman terlebih dahulu atau bimbingan teknis dan latihan gabungan tentang tanggap darurat bencana alam.
"Penting bagi kita untuk memperkuat kesiapan dan koordinasi antara pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, bimbingan teknis tanggap bencana bagi sukarelawan itu merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam yang mungkin terjadi saat pilkada berlangsung.
Ia berharap sukarelawan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara merespon bencana alam dengan efektif dan efisien, sehingga langkah tersebut tidak mengganggu jalannya pilkada.
"Hal ini untuk memastikan respons yang cepat dan terorganisir saat bencana datang, baik itu bencana alam seperti gempa bumi atau banjir, maupun bencana sosial seperti kerusuhan," katanya.