Cirebon (Antaranews Jabar) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 3 Cirebon, Jawa Barat akan menggelar pengobatan gratis bagi warga sekitar Stasiun Losari dengan kereta kesehatan atau Rail Clinic, Selasa.
"Fasilitas pelayanan kesehatan yang akan diberikan di dalam Rail Clinic adalah jenis pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama," kata Manajer Humas Daops 3 Cirebon Krisbiyantoro, di Cirebon, Senin.
Menurutnya, pengobatan gratis itu sebagai bukti nyata BUMN hadir untuk negeri dan bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat di lingkungan sekitar jalur kereta.
Krisbiyantoro menjelaskan pelayanan tingkat pertama yang akan diberikan meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan kesehatan mata, apotek, penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kebidanan lanjutan.
"Dua kereta kesehatan juga telah dilengkapi fasilitas EKG, USG dan laboratorium hematology analyzer sysmex berbasis komputer sebagai pemeriksaan penunjang yang berfungsi untuk mengukur sampel darah sehingga mampu membantu mendiagnosis penyakit," ujarnya lagi.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis dapat dinikmati masyarakat di dalam Rail Clinic yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 April 2018 mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB di Stasiun Losari.
"Sasarannya 300 masyarakat Desa Losari dan sekitarnya," kata dia.
Selain itu, PT KAI juga memberikan kacamata gratis untuk 26 siswa SD/MI di UPT Pendidikan Losari Kabupaten Cirebon.
Dalam kegiatan bakti sosial pemeriksaan dan pengobatan gratis, PT KAI menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari lima dokter umum, dua dokter gigi, satu dokter spesialis kandungan, tiga bidan, dua apoteker, dan 10 paramedis untuk memberikan pelayanan kesehatan.
"Diharapkan, dengan adanya pengobatan gratis melalui Rail Clinic ini, tingkat kesehatan warga yang tinggal berdekatan dengan stasiun atau jalur kereta api menjadi lebih baik," katanya pula.
"Masyarakat semakin mencintai kereta api dan ikut sama-sama menjaga aset negara serta dapat lebih peduli terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api," kata Krisbiyantoro.