antarajabar - Kepala Desa Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Iwan Herdiawan menuturkan setelah diguncang gempa 7,3 skala richter pada Jumat (15/12) malam, warga mulai mengungsi ke daerah daratan tinggi atau pegunungan salah satunya ke kawasan Purbahayu.
"Masyarakat kami imbau agar tetap waspada dan mereka sudah mengungsi ke daerah Purbahayu, itu daerah arah ke gunung," kata Iwan Herdiawan ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu dini hari.
Iwan menuturkan guncangan gempa kali ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan gempa pada tahun 2006 di Kabupaten Pangandaran yang disusul dengan tsunami.
"Jadi untuk warga Pangandaran ini gempa terbesar bahkan waktu gempa dan tsunami yang terjadi di Pangandaran sebelumnya (2006). Waktu itu kekuatan gempanya tidak sebesar yang sekarang. Waktu terjadi tsunami Pangandara gempanya tidak yang sebesar seperti saat ini," kata dia.
Menurut dia, hingga saat ini pihaknya terus mencoba menenangkan warga namun mengimbau agar selalu tetap waspada.
"Saya sudah menerangkan ke masyarakat, secara teori kalau terjadi tsunami itu intervalnya gempa dulu baru setelah 10 menit kemudian terjadi tsunami, tapi interval ini sudah terlewati, tapi tetap kami imbau untuk waspada," kata dia.
Warga Pangandaran Mengungsi ke Purbahayu
Sabtu, 16 Desember 2017 2:11 WIB