Bandung (ANTARA) - Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung pemanfaatan aset Gedung eks Badan Koordinasi Pemerintahan Dan Pembangunan Wilayah I (Bakorwil) Bogor Raya, untuk jadi kantor kerja gubernur di wilayah tersebut, demi aspek sejarah.
Wakil Ketua Komisi DPRD Provinsi Jawa Barat, Taufik Hidayat, mengatakan pihaknya mendukung rencana tersebut karena bangunan bersejarah seperti gedung tersebut haruslah dirawat dan dijaga. Sehingga dengan dimanfaatkan, pemeliharaan secara berkala bisa dilakukan guna menjaga aset tersebut tidak terbengkalai.
"Kami dari Komisi I yang membidangi urusan aset melihat bahwa gedung eks Bakorwil itu merupakan bangunan heritage yang memiliki nilai sejarah penting. Karenanya, perlu ada perhatian dan pemeliharaan rutin agar kondisinya tetap terjaga," kata Taufik di Bandung, Kamis.
Lebih lanjut, Taufik menilai rencana menjadikan gedung tersebut sebagai kantor kerja gubernur di wilayah, merupakan langkah positif dalam memaksimalkan aset daerah untuk pelayanan.
"Kami sangat mendukung pemanfaatan aset di wilayah Bogor Raya ini agar dapat memberikan manfaat nyata, baik bagi penyelenggaraan pemerintahan maupun pelayanan publik kepada masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Gedung Bakorwil Bogor menjadi salah satu pilihan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk berkantor di wilayah.
Pernyataan dipilihnya Gedung Barkowil I menjadi kantor Gubernur Jabar sempat disampaikan Dedi saat dirinya menyambangi Kota Bogor sekitar Januari 2025 lalu.
"Ini kantor Keresidenan wilayah Bogor (saat ini Bakorwil). Yang nanti akan jadi Kantor Gubernur Wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Depok," kata Dedi.
Bahkan, Dedi menyampaikan langsung rencana tersebut kepada Kapolresta Bogor Kota saat itu, Kombes Pol Eko Prasetyo, yang mendampingi kunjungannya di Kota Bogor.
"Pak Kapolres ini saya setelah tanggal enam Februari ngantor disini juga. Saya lagi ngerumusin nama-nya. Ada kantor gubernur wilayah Priangan itu cocok. Gubernur wilayah Kacirebonan cocok. Gubernur wilayah Purwasukasih cocok. Ini Bogor saya lagi ngerumusin namanya," ucap Dedi di hadapan Kapolresta Bogor.
