Lilis mengatakan sudah puluhan tahun membatik, belajar secara autodidak dari orang tuanya. Menurut dia, semua orang mungkin bisa membatik namun tak semuanya dapat merawit.
Batik Merawit dilukis secara manual menggunakan canting halus, dengan pengerjaan yang rumit dan teliti menggunakan malam khusus dari campuran unik, menghasilkan motif-motif ikonik yang sarat makna mendalam.
"Harus teliti dan sabar," kata Lilis.
Adapun selain kain Batik Merawit, pengunjung pameran juga dapat mengikuti kelas membatik dan talkshow serta sesi dongeng dan lagu.
Baca juga: BTN mendukung pengembangan batik ramah lingkungan di Cirebon
Baca juga: BTN menyasar perajin batik di Cirebon untuk Program KUR
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Museum Tekstil Jakarta pamerkan 100 helai kain Batik Merawit Cirebon
