Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat masih mematangkan tempat untuk lokasi pembangunan rumah baru atau rumah pengganti bagi puluhan keluarga korban bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul Purwakarta.
"Ada proses yang harus dilakukan untuk membangun rumah baru bagi para korban bencana pergerakan tanah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta Heryadi Erlan saat dihubungi di Purwakarta, Minggu.
Ia mengatakan, hingga kini pihaknya masih mematangkan tempat yang cocok untuk lokasi pembangunan rumah baru itu.
Menurut dia, ada hal-hal yang harus dipenuhi dalam menentukan lokasi pembangunan rumah baru atau rumah pengganti bagi para korban bencana pergeseran tanah itu, di antaranya lokasi tersebut tidak masuk dalam zona bencana.
Untuk lahan yang kini berpotongan menjadi lokasi pembangunan rumah baru korban bencana pergerakan tanah itu ialah di lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang berlokasi di perbatasan Desa Pasirmunjul dengan Cianting.
"Pemanfaatan lahan PTPN untuk dijadikan sebagai lokasi pembantu rumah baru bagi korban bencana pergerakan tanah ini butuh waktu untuk perizinan dan lain-lain. Jadi memang masih proses untuk penyediaan lahannya," kata dia.
Jika dalam proses perizinannya cepat di PTPN, katanya, Pemkab Purwakarta akan segera memulai pembangunannya rumah baru itu.
"Kami juga menyampaikan bagi warga korban bencana pergerakan tanah yang memiliki tanah di luar lokasi bencana, akan kami bantu untuk pembangunan rumah barunya," kata Erlan.
Sementara itu, bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani Purwakarta terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Namun bencana pergerakan tanah itu terjadi cukup parah pada pekan pertama Juni lalu.
