Antarajabar.com - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mendorong pengembangan ekonomi ke wilayah pesisir, dikarenakan selama ini kawasan itu belum banyak dilirik para investor untuk dijadikan zona ekonomi baru.
Kabid Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT) Kota Cirebon Icip Suryadi di Cirebon, Selasa, mengatakan pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon telah mencapai titik jenuh dikarenakan keterbatasan lahan, karena itu diperlukan adanya zona ekonomi baru.
"Bidang yang akan didorong ke wilayah pesisir Kesenden masih tetap perdagangan dan jasa, ini sebagai stimulus untuk menarik investor," katanya.
"Kami berkeinginan membangun sebuah taman terlebih dulu, agar menarik masyarakat untuk berkunjung kemudian mendorong investor membangun tempat wisata," lanjutnya.
Ia menuturkan untuk wilayah pesisir yaitu di Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, memang lokasinya terletak beberapa kilometer dari pusat kota dan ini diyakini akan menjadi pusat ekonomi baru.
Menurut dia, meski belum masuk dalam perencanaan, pihaknya sudah memiliki keinginan mengembangkan wilayah pesisir Kesenden jadi zona ekonomi baru di Kota Cirebon.
Selain itu, ia juga mengatakan, realisasi investasi di Kota Cirebon sepanjang tahun 2016 lalu mencapai Rp1,357 triliun.
Menurut dia, jumlah tersebut turun tipis jika dibandingkan dengan realisasi investasi tahun 2015 yang mencapai Rp1,387 triliun.
"Meski dari segi realisasinya mengalami penurunan tipis, namun secara target pencapaian 2016 telah mencapai yang ditetapkan," ujarnya.
Ia menambahkan berdasarkan data BPMPPT Kota Cirebon, realisasi investasi sektor perdagangan dan jasa mencapai Rp1,2 triliun.
Sedangkan di sektor industri realisasi investasinya mencapai Rp19,1 miliar, kemudian disusul sektor pariwisata Rp104 miliar dan sektor pengadaan Rp27,3 miliar.
"Sektor perdagangan dan jasa masih mendominasi realisasi investasi di Kota Cirebon, jumlah perusahaan yang melakukan pendaftaran investasi baru ataupun yang her-registrasi totalnya sebanyak 1.346 perusahaan," tambahnya.