"Kami akan mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau ini lebih ramah lingkungan, ada beberapa jenis tanaman yang punya daya serap tinggi, dan daya simpan yang sangat lama, di antaranya pohon bambu," katanya.
Ia menambahkan, manfaat dari adanya pohon bambu yang tumbuh banyak di kawasan itu bisa mengatasi kekeringan saat musim kemarau karena tersedianya air, dan juga mencegah banjir saat hujan karena adanya daya serap tinggi oleh pohon.
Manfaat lain, lanjut dia, pohon bambu memiliki nilai ekonomi yang dapat dijual untuk menunjang kebutuhan masyarakat dengan dibuatkan berbagai produk seperti kerajinan.
"Selain menyimpan air, juga punya nilai ekonomis karena saya yakin setiap rumah pasti ada perabotan rumah yang berasal dari bambu, jadi intinya kami tetap menyiapkan komoditas yang punya nilai ekonomis," katanya.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dicky Chandra menyatakan, pihaknya mendukung dengan program penanaman pohon di kawasan TPA Ciangir yang diharapkan bisa tumbuh baik, sehingga menjadi kawasan ruang terbuka hijau.
"Mudah-mudahan hasil dari uji coba ini memberikan hal yang baik ke depan dengan menanam bambu," katanya.
