Tasikmalaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Tasikmalaya menurunkan tim untuk menyelidiki insiden gazebo di lingkungan kampus Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang tiba-tiba ambruk menyebabkan 18 mahasiswa luka-luka dan ada juga mengalami trauma.
"Kita tetap akan melakukan proses penyelidikan, dan kita akan bekerja sama dengan instansi terkait," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Moch Faruk Rozi kepada wartawan di Tasikmalaya, Senin.
Ia menuturkan kepolisian sudah mendapatkan laporan adanya bangunan bagian depan ruang baca terbuka Fakultas Ilmu Pendidikan Unsil yang amrbuk menimpa mahasiswa di Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Minggu (16/11) siang.
Insiden itu, kata dia, menyebabkan 18 mahasiswa yang sedang beraktivitas di gazebo tertimpa material bangunan sehingga mengalami luka-luka, dan satu orang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena luka berat.
"Itu menyebabkan 18 korban jiwa, namun dari 18 korban jiwa itu terdiri dari 17 luka ringan, satu yang luka berat, dan yang luka berat itu sekarang sedang dirawat di salah satu rumah sakit," katanya.
Ia menyampaikan jajarannya sudah melakukan serangkaian penyelidikan mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), kemudian memeriksa sejumlah saksi dan juga korban.
Hasil temuan sementara di lapangan, kata dia, bangunan tersebut dibangun sejak lima tahun lalu, kondisi material bangunan ditemukan sudah ada yang lapuk.
"Bangunan tersebut sudah berdiri khususnya gazebo itu lebih dari lima tahun dan memang pada saat ini setelah kita melaksanakan olah TKP kita menemukan bahwa ada beberapa rangka kayu yang sudah lapuk," katanya.
Ia menambahkan kepolisian akan bekerja sama dengan tim ahli pada bidang konstruksi untuk mengidentifikasi dan menyimpulkan penyebab bangunan tersebut roboh.
Kejadian itu, kata dia, dipastikan tidak ada korban jiwa, dan saat ini sudah dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut yang hasilnya akan disampaikan kembali kepada publik.
"Kita juga telah melaksanakan kegiatan pemeriksaan CCTV, dan juga ada beberapa orang saksi yang telah diminta keterangan, nanti akan kami 'update' kepada teman-teman (media massa) apa hasil penyelidikan kami," katanya.
