Tasikmalaya (ANTARA) - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Cimanuk–Citanduy, Jawa Barat terus menjalin sinergitas dengan semua elemen masyarakat salah satunya dengan menggelar aksi tanam pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup termasuk daerah aliran sungai (DAS) agar memberikan manfaat, dan mencegah bencana alam.
"Kegiatan penanaman sebagai bagian daripada upaya pengolahan DAS untuk menjaga DAS tetap sehat, setara, dan kita lakukan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat," kata Kepala BPDAS Cimanuk–Citanduy Umar Nasir saat penanaman dan pelatihan pembibitan pohon langka di Arboretum Pasir Bakukung, Desa Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu.
Ia menuturkan aksi penanaman pohon saat ini melibatkan Komunitas Nyaah Ka Alam dengan menyiapkan 200 bibit pohon dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia dengan tempat penanaman di Arboretum Pasir Bakukung, Tasikmalaya di lahan seluas 2,3 hektare.
Penanaman pohon itu, kata dia, upaya merevitalisasi lingkungan, mencegah bencana alam, dan menjaga keberlanjutan alam yang menjadi bagian dalam menyelamatkan DAS, salah satunya Sungai Citanduy di Tasikmalaya.
"Inilah salah satu bentuk nyata kami dalam upaya melaksanakan kegiatan. pengolahan DAS bersama-sama seluruh elemen masyarakat karena kami percaya bahwa kita di dalam DAS ini yang terdiri dari banyak kepentingan," katanya.
Ia berharap adanya gerakan menanam pohon itu menjadi pondorong mengajak seluruh elemen masyarakat berkontribusi dalam kegiatan menjaga kesetaraan lingkungan.
Saat ini, kata dia, ada Forum DAS Citanduy sebagai wadah untuk semua pemangku kepentingan menjalin sinergitas, berintegrasi, dan kolaborasi dalam pengelolaan DAS Citanduy.
"Kalau DAS Citanduy itu memang menjadi salah satu DAS prioritas penanganan bagi kami," katanya.
Founder Nyaah Ka Alam Irma Fatmayanti menyatakan, penanaman pohon tersebut merupakan gerakan aksi bersama yang utamanya untuk program mitigasi perubahan iklim.
Ia menjelaskan penanaman pohon kali ini kebanyakan yang menjadi endemik Jawa Barat atau yang sudah menjadi langka ditemukan jenis tanamannya, untuk itu perlu menjaganya agar tetap tumbuh.
"Melihat dari kekhawatiran tersebut, kami ingin ikut dalam aksi untuk menyelamatkan jenis-jenis tersebut dari kepunahan," katanya.***3***
