Tasikmalaya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menyebutkan, kegiatan debat publik tiga pasangan calon bupati-wakil bupati merupakan upaya menyosialisasikan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemungutan ulang (PSU) pemilihan kepala daerah di Tasikmalaya.
"Para pemilih nanti pada saat pencoblosan di tanggal 19 April 2025 dapat menyalurkan hak pilihnya itu dengan baik dan rasional, berdasarkan penilaian para pemilih terhadap para calon," kata Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami di Tasikmalaya, Selasa.
Ia menuturkan, KPU Kabupaten Tasikmalaya memfasilitasi satu kali pelaksanaan debat publik PSU Pilkada Tasikmalaya yang diikuti tiga pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Tasikmalaya di Hotel Alhambra, Tasikmalaya, Senin (14/4) malam.
Debat publik bertemakan "Sumber Daya Manusia Unggul, Desa Makmur" itu, kata dia, merupakan bagian dari kampanye yang tujuannya untuk mensosialisasikan dan menyampaikan visi misi program tiga pasangan calon kepada masyarakat luas.
"Debat ini kan bagian dari kampanye, tujuan dari kampanye ini untuk menyampaikan visi misi, dan juga program, debat ini salah satu kampanye yang difasilitasi KPU Kabupaten Tasikmalaya," katanya.
Ia berharap melalui berbagai kegiatan termasuk debat publik PSU yang diselenggarakan KPU Tasikmalaya bisa memberikan banyak informasi kepada masyarakat terkait program pasangan calon.
Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, bisa lebih dalam untuk mengetahui program ketiga pasangan calon yang akhirnya bisa memberikan pertimbangan untuk menyalurkan hak suaranya pada PSU Pilkada Tasikmalaya yang diselenggara 19 April 2025.
"Dengan adanya debat ini masyarakat Kabupaten Tasikmalaya itu dapat mengetahui, mempelajari terkait visi misi program para pasangan calon," katanya.
Debat publik PSU itu diikuti tiga pasangan calon untuk nomor urut 1 yakni Iwan Saputra-Dede Muksit Aly, nomor urut 2 yakni Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Alayuni, dan nomor urut 3 yakni Ai Diantani (calon pengganti calon bupati sebelumnya Ade Sugianto)-Iip Miftahul Paoz.
Ami menyampaikan pelaksanaan debat publik itu dibagi enam sesi. Untuk sesi pertama memberikan kesempatan kepada semua pasangan calon menyampaikan visi misi, kemudian sesi 2 dan 3 menjawab pertanyaan dari panelis.
Selanjutnya sesi 4 dan 5, kata Ami, yakni tanya jawab ketiga pasangan calon, kemudian sesi enam penutupan pernyataan dari seluruh peserta Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.
"Untuk debat kali ini, ini merupakan debat dari pemungutan suara ulang yang wajib kita laksanakan seperti hasil dari keputusan MK dan KPU RI," katanya.