Bandung (ANTARA) - Seiring cairnya anggaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya dari Provinsi Jawa Barat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar mengingatkan soal kualitas pesta rakyat yang akan digelar pada 19 April 2025..
Ketua KPU Jabar Ahmad Nur Hidayat mengungkapkan pihaknya mengingatkan soal kualitas khususnya logistik yang harus diuji, mengingat waktu pelaksanaan PSU yang hanya tinggal lima hari lagi.
"Terutama optimalisasi pengetesan logistik di tingkat PPK untuk yang berada di dalam kotak suara dan di luar kotak suara beserta alat perlengkapan TPS lainnya," ujar Ahmad dalam pesan singkat di Bandung, Senin.
Selain itu, kata Ahmad, operasional untuk PPK, PPS dan KPPS juga harus jadi perhatian agar ditunaikan dengan sesegera mungkin oleh KPU Kabupaten Tasikmalaya.
"Mengingat kebutuhan sudah sangat mendesak. Demikian juga dengan honorarium badan ad hoc agar nanti dapat disiapkan, jangan sampai ada keterlambatan," ucapnya.
Lebih lanjut, Ahmad mengungkapkan Senin ini Pemprov Jabar didampingi Pemkab Tasikmalaya meninjau kesiapan PSU Tasikmalaya.
"Sekda Jabar Herman Suryatman, bersama Asisten Daerah (Asda) 3 Setda Kabupaten Tasikmalaya, juga Plt Kesbangpol Asep Gunadi, meninjau sejauh mana persiapan PSU yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Tasikmalaya mengingat anggaran PSU Kabupaten Tasikmalaya juga sudah cair," ucapnya.
Diketahui, total anggaran untuk pelaksanaan PSU Kabupaten Tasikmalaya sebesar Rp32,1 miliar. Anggaran itu terdiri atas Rp25 miliar dari Pemprov Jabar dan Rp7,1 miliar dari Pemkab Tasikmalaya.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Tasikmalaya telah menetapkan pelaksanaan PSU bakal digelar pada 19 April 2025. Kabupaten Tasikmalaya menjadi satu-satunya wilayah di Jabar yang menggelar PSU.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 1.418.928 orang. Para pemilih tersebar di 2.847 tempat pemungutan suara (TPS) di 351 desa di 39 kecamatan.
Terdapat tiga pasangan calon (paslon) dalam PSU Kabupaten Tasikmalaya. Mereka adalah paslon nomor urut satu Iwan Saputra-Dede Muksit Aly, paslon nomor urut dua Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Alayubi, dan paslon nomor urut tiga, Ai Diantani-Iip Miftahul Paoz.