Kota Cirebon (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat, mempromosikan Museum Topeng Cirebon sebagai destinasi wisata edukasi yang mengedepankan pelestarian seni dan budaya daerah tersebut.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Jumat, mengatakan museum ini menyuguhkan pengalaman belajar melalui koleksi topeng tradisional khas Cirebon yang kaya nilai budaya dan sejarah.
Baca juga: Museum Topeng Cirebon mulai diminati turis
Dia menyampaikan destinasi wisata edukasi tersebut kini sudah dipromosikan melalui berbagai kanal digital, khususnya akun media sosial resmi milik Disbudpar Kota Cirebon serta instansi terkait lainnya.
“Kami menjadikan Museum Topeng Cirebon sebagai salah satu ikon wisata edukasi unggulan. Oleh karena itu upaya promosi terus digencarkan pada 2025,” ujarnya.
Selain menjadi sarana rekreasi, kata dia, museum ini juga memberikan wawasan mendalam tentang keberagaman seni topeng tradisional khas Cirebon.
Agus menjelaskan museum yang terletak di Balai Kota Cirebon ini memamerkan sekitar 150 koleksi topeng tradisional, termasuk lima karakter utama Panca Wanda.
Menurut dia, koleksi ini sebagian besar merupakan sumbangan masyarakat yang turut mendukung pelestarian budaya di Kota Cirebon.
“Seluruh koleksi yang ada di museum ini tidak hanya menjadi aset budaya, tetapi kami kembangkan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami seni dan budaya Cirebon,” katanya.
Pihaknya saat ini tengah mengevaluasi kemungkinan memperpanjang jam operasional, termasuk membuka museum pada akhir pekan, guna mengakomodasi lonjakan jumlah pengunjung.
Ia mengatakan museum tersebut telah menarik perhatian wisatawan sejak diresmikan pada September 2024.