Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan infrastruktur digital seperti membangun jaringan internet lebih luas sebagai upaya mengembangkan perdagangan elektronik (e-commerce) sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di Garut.
"Kita terus mengembangkan langkah kebijakan untuk literasi digital secara multi sektoral," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Margiyanto di Garut, Selasa.
Baca juga: Pemkab Garut lakukan asesmen dampak kerusakan gempa bumi magnitudo 4.2
Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Garut selama ini terus mendorong pengembangan perdagangan elektronik dengan meningkatkan infrastruktur digital di berbagai wilayah.
Salah satu dorongan pemerintah, kata dia, memperluas jangkauan jaringan internet melalui kerja sama dengan pemerintah pusat dan bakti Kementerian Komunikasi dan Digital, seperti tahun ini membangun 180 titik jaringan internet baru.
"Tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Garut mendapatkan alokasi sebanyak 180 titik jaringan internet baru," katanya.
Ia menyampaikan, tidak hanya membangun infrastruktur digital, tapi juga mengedukasi semua elemen masyarakat terkait pemanfaatan teknologi di era masa kini.
Seperti yang sudah dilakukan masyarakat Desa Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, sudah memanfaatkan teknologi yakni aktif menerapkan perdagangan elektronik dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup lebih baik.
"Kami melibatkan multi sektor, termasuk platform e-commerce untuk meningkatkan literasi digital marketing masyarakat, sehingga mereka lebih kompeten dalam memanfaatkan teknologi," kata Margiyanto.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Agus Dinar menyatakan, pemanfaatan teknologi digital di Desa Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler telah berhasil mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
Ia mengatakan, kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat di desa itu yakni aktif berjualan secara daring mulai dari berjualan pakaian, sepatu, mainan, makanan dan lainnya yang memiliki nilai jual.
"Produk yang dijual mencakup pakaian, sepatu, mainan, makanan dan lain sebagainya, pertama kali kegiatan jualan online dimulai pada tahun 2018 dan berkembang pesat sejak tahun 2020," katanya.
Ia menambahkan untuk membangun masyarakat agar bisa berkembang di era digital saat ini, salah satunya harus dilaksanakan rutin pelatihan literasi digital secara berkala untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi, dan memperbaiki infrastruktur internet.
"Infrastruktur internet harus ditingkatkan untuk mendukung kelancaran kegiatan online, peningkatan promosi produk khas desa untuk menciptakan keunggulan kompetitif di pasar," kata Agus.
Baca juga: Pj Bupati Garut pastikan akses kesehatan jangkau semua masyarakat