Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat terus berupaya menggali berbagai potensi objek wisata yang sudah ada maupun belum dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kunjungan di tahun 2025 yang ditargetkan dapat tercapai sebesar 3,6 juta jiwa wisatawan.
"Kami optimis tercapai karena peluang masih banyak terbuka dari tujuan wisata lainnya yang belum tergali optimal," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut Luna Avriantini di Garut, Selasa.
Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki banyak destinasi wisata yang beragam dari mulai wisata alam seperti pegunungan, danau, pantai, maupun wisata buatan yang tersebar di sejumlah kecamatan dengan ciri khasnya tersendiri.
Potensi wisata lain yang saat ini belum tergali, kata dia, yakni desa wisata dengan berbagai keunikannya, begitu juga wisata ziarah atau religi yang saat ini dimiliki oleh Garut dengan pengunjungnya dari berbagai daerah.
"Seperti desa wisata, desa wisata yang potensial, dan juga wisata ziarah atau religi," katanya.
Ia mengungkapkan, selama ini Garut memiliki banyak destinasi wisata unggulan di antaranya danau Situ Bagendit, Situ dan Candi Cangkuang, Gunung Papandayan, Pantai Santolo dan Sayang Heulang dan wisata pantai lainnya, kemudian wisata pemandian air panas.
Tingkat kunjungan wisatawan pada 2024, kata dia, mencapai 3,3 juta wisatawan atau melebihi dari target 3,2 juta wisatawan, untuk itu tahun 2025 target dinaikkan menjadi 3,6 juta jiwa yang diharapkan bisa tercapai dengan kondisi wisata Garut saat ini yang terus melakukan promosi, dan inovasi.
"Untuk tahun 2025 target kunjungan 3,6 juta, sedangkan target 2024 sebanyak 3,2 juta," katanya.