Ia menyampaikan untuk mengantisipasi berbagai potensi masalah tersebut, Bawaslu menambah jumlah pengawas di TPS dengan risiko tinggi.
Bawaslu pun bekerja sama dengan KPU Majalengka mengoptimalkan tahapan distribusi logistik Pilkada 2024, khususnya ke wilayah yang sulit dijangkau.
Selain langkah teknis, Dede memastikan lembaganya kini mengintensifkan koordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga stabilitas di daerah rawan konflik.
"Peningkatan pengawasan ini untuk menciptakan suasana kondusif dan memastikan setiap warga Majalengka dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa hambatan. Kami berkomitmen memastikan pemilu berjalan jujur, adil dan transparan," ucapnya.
Baca juga: Pendaftar pengawas TPS di Majalengka capai 4.330 orang