Bandung (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan bahwa Pemprov Jabar tengah memfinalisasi data dan menyiapkan fasilitas rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan pemberdayaan ekonomi bagi program penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Perkotaan.
"Saat ini kami sedang melakukan finalisasi data calon peserta program penanganan PPKS Perkotaan, di sisi lain juga mempersiapkan rusunawa-nya," kata Herman saat meninjau pembangunan tower baru Apartemen Transit milik Pemprov Jabar di Rancaekek dan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Rabu.
Baca juga: Kota Bandung bina 110 PPKS sepanjang Ramadhan 1445 Hijriah
Ia menjelaskan, direncanakan salah satu tower di Rusunawa Rancaekek dan Solokanjeruk itu akan dijadikan sebagai tempat tinggal sementara untuk calon PPKS yang terpilih, yakni kategori masyarakat miskin ekstrem.
"Kita fasilitasi di sini, mereka (keluarga miskin ekstrem) tinggal enam sampai 12 bulan. Sewanya nanti dibantu oleh pemerintah dan mereka juga akan dilatih sedemikian rupa, didampingi sesuai dengan minat dan bakatnya," kata Herman.
Ia menjelaskan ada dua tower yang dibangun pemerintah pusat dan saat ini sedang tahap penyelesaian dan diharapkan pada Desember 2024 selesai.
"Dan nanti diserahterimakan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman kepada Pemprov Jabar," ujarnya.
Herman menuturkan, program tersebut merupakan rencana kerja sama multi-stakeholders, pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan masyarakat miskin ekstrem di perkotaan dapat meningkatkan kualitas hidup.
"Ini sebuah uji coba, mudah-mudahan bisa lancar, kita awali dari 100 kepala keluarga. Kita akan tempatkan di dua rusunawa ini, 50 KK di Solokanjeruk dan 50 KK di Rancaekek," ujarnya.
Ia berharap dengan dibangunnya tower baru serta rencana program itu masyarakat PPKS dapat keluar dari zona keluarga miskin ekstrem dan menjadi keluarga yang mampu.
"Mudah-mudahan nanti masyarakat miskin ekstrem pemerlu pelayanan kesejahteran sosial di perkotaan, yang tidak punya kerja dan rumah terpilih kurang lebih 100 KK nanti kami bina di dua rusunawa ini. Mudah-mudahan bisa naik kelas, keluar dari zona miskin ekstrem menuju keluarga yang mampu," tuturnya.
Baca juga: Lokasi rawan PPKS di Kota Bandung mulai berkurang
Jabar finalisasi data dan siapkan hunian program penanganan PPKS Perkotaan
Kamis, 21 November 2024 5:04 WIB