Bandung (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Barat mengerahkan 100 personel untuk mengamankan acara wisuda di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Kota Bandung, menyusul adanya ancaman bom yang beredar melalui surat teror.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 100 personel yang bersiaga untuk antisipasi atas dugaan ancaman tersebut sehingga acara wisuda berjalan dengan aman dan nyaman.
"Ini hasil koordinasi antara kepolisian dan pihak rektorat. Benar, jadi kami melakukan sterilisasi, jadi tidak hanya pemeriksaan di seluruh area kampus, tetapi sampai ke ruangan-ruangan juga," kata Kombes Pol. Jules di Bandung, Jumat.
Pada kegiatan tersebut, pihaknya melakukan pengetatan terhadap siapa pun yang hendak masuk ke area kampus, baik pegawai, mahasiswa, maupun keluarga mahasiswa yang akan ikut dalam acara wisuda.
Dikatakan pula bahwa mereka akan diberikan tanda pengenal khusus sehingga bagi yang tidak punya tanda pengenal tidak akan diperbolehkan masuk ke area kampus selama kegiatan wisuda berlangsung.
"Mulai pagi hari ini juga tetap dilakukan pengamanan oleh pihak kami. Ada kurang lebih seratusan personel yang kami libatkan pengamanan pelaksanaan wisuda," kata Kombes Pol. Jules.
Dari hasil pemeriksaan dan sterilisasi hingga saat ini, kata dia, Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jabar tidak menemukan adanya tanda-tanda yang mendukung kebenaran ancaman bom tersebut.