"Kami menyiapkan lima panelis yang terdiri atas praktisi dan akademisi akan turut serta dalam proses debat serta membantu menggali lebih dalam pandangan dan solusi yang diusung oleh para calon," katanya.
Pada perumusan debat, pihaknya juga melibatkan diskusi dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kota Bandung, untuk memastikan tema yang diangkat sesuai dengan target pemerintah daerah setempat.
"Selain itu, kami melibatkan pakar dan akademisi dalam diskusi kelompok terarah yang telah diadakan sebelumnya," kata Anam.
Melalui debat ini, dia berharap masyarakat bisa lebih memahami program kerja dan solusi yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan pada Pilkada Serentak 2024.
Ia menegaskan bahwa debat ini merupakan ruangnya masyarakat untuk menyaksikan secara langsung, bagaimana ide, gagasan, pemikiran, serta visi dan misi dari masing-masing pasangan calon.
Sebelumnya, KPU Kota Bandung telah menyatakan keempat pasangan calon pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung memenuhi syarat administratif untuk maju sebagai peserta pilkada, 27 November 2024.
Keempat paslon tersebut, yaitu Haru Suandharu-Dhani Wirianata, Arfi Rafnialdi-Rena Iskandar Ma'soem, Muhammad Farhan-Erwin, dan Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPU tetapkan tantangan masa depan Kota Bandung jadi tema debat pilkada