Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, menjamin pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di daerah itu.
Penjabat (Pj) Bupati Kuningan Iip Hidajat di Kuningan, Senin, mengatakan program ini bertujuan meningkatkan akses air bersih di daerah yang memiliki sumber mata air potensial, dengan pengelolaan dan distribusi dilakukan secara merata.
Baca juga: Kuningan optimistis surplus produksi beras pada 2024
“Program Pamsimas dapat memenuhi kebutuhan air bersih dan irigasi masyarakat di berbagai wilayah di Kuningan,” katanya.
Ia menjelaskan saat ini program tersebut telah dilaksanakan di Desa Kaliaren, Kecamatan Cilimus, yang menyuplai kebutuhan air bersih bagi 255 Kepala Keluarga (KK).
Selain Pamsimas, kata dia, pemkab kini membangun broncaptering pada tiga lokasi untuk mengoptimalkan distribusi air bersih bagi masyarakat di Kuningan.
“Kami memastikan program ini berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam hal penyediaan air bersih,” ujarnya.
Iip menyebutkan broncaptering sebagai sistem pengelolaan air sederhana yang dirancang untuk menangkap dan melindungi mata air, kemudian disalurkan ke pipa transmisi serta reservoir.
Program ini, lanjut dia, dapat dimanfaatkan untuk irigasi perairan ke lahan pertanian milik warga. Selain itu, menurutnya, fasilitas tersebut dapat menyuplai kebutuhan air bersih bagi 525 KK yang berada di Kecamatan Nusaherang dan Kadugede.
“Kami meminta warga untuk menjaga fasilitas ini, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka waktu yang lama,” tuturnya.