Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, optimistis mampu mencatatkan surplus produksi beras pada 2024, dengan menerapkan sejumlah program strategis untuk membantu petani agar panen padi di daerahnya bisa optimal.
Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat dalam keterangannya di Kuningan, Sabtu, mengatakan, daerahnya berhasil mencatatkan surplus beras sebanyak 94.802 ton pada 2023.
Berkaca pada hal tersebut, pihaknya meyakini bahwa hingga akhir tahun ini produksi beras di Kabupaten Kuningan bisa menyamai atau bahkan melebihi realisasi surplus pada 2023.
“Pada 2023, produksi beras Kuningan mencapai 224.593 ton, sementara kebutuhan beras sebesar 129.791 ton atau surplus 94.802 ton. Kami optimis surplus pada 2024 dapat melampaui capaian tahun kemarin,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat, produksi padi di Kabupaten Kuningan sudah mencapai 30.868 ton pada September 2024 dari luas panen 4.915 hektare, dengan tingkat produktivitas 62,80 kuintal per hektare.
Iip menyebutkan pemerintah daerah telah melaksanakan sejumlah langkah strategis, untuk menjaga capaian produktivitas tersebut. Misalnya dengan menerapkan gerakan panen raya dan percepatan tanam.
Selain itu, dia menuturkan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), khususnya dalam membasmi hama wereng coklat saat ini terus dilakukan pada beberapa lahan sawah di Kabupaten Kuningan.