“Di sisi lain, kami mendapat dukungan dari pemerintah pusat dalam bentuk distribusi 432 unit pompa air dari Kementerian Pertanian RI yang sudah diserahkan kepada kelompok tani,” tuturnya.
Tidak hanya program tadi, kata dia, Pemkab Kuningan pun kini fokus melaksanakan penanaman padi varietas gogo serta menerapkan gerakan “Melak Beu” untuk meningkatkan produktivitas lahan yang kurang optimal.
“Kami berharap program-program tersebut dapat meningkatkan ketahanan pangan di Kuningan, terutama menghadapi tantangan iklim ekstrem seperti El Nino dan La Nina, serta krisis pangan global,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan pihaknya saat ini memprioritaskan upaya dalam penanggulangan kemiskinan.
Iip menyampaikan berkat kerja sama semua pemangku kepentingan, angka kemiskinan di Kabupaten Kuningan mengalami penurunan dari 12,12 persen menjadi 11,88 persen pada semester I-2024.
“Penurunan angka kemiskinan ini didorong oleh berbagai program strategis pemerintah daerah, misalnya pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan melalui pemberdayaan masyarakat dan lainnya,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Kuningan optimistis surplus produksi beras pada 2024