Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan gerakan pangan murah guna memenuhi kebutuhan warga di 32 kecamatan dengan melibatkan berbagai kalangan termasuk petani dan pelaku UMKM guna memasarkan produk unggulan-nya.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Kamis, mengatakan gerakan pangan murah digelar rutin dalam setiap kegiatan Desa Manjur mulai dari wilayah utara hingga selatan Cianjur, guna memenuhi kebutuhan warga dengan harga terjangkau.
Baca juga: Pemkab Cianjur perintahkan desa membangun lumbung padi
"Setiap kegiatan Desa Manjur yang digelar di lima desa selama satu pekan secara bergantian juga tersedia stan kebutuhan pangan murah mulai dari beras, minyak goreng hingga daging segar serta produk UMKM," katanya.
Kegiatan tersebut juga sebagai upaya menjaga kestabilan harga kebutuhan pangan di Cianjur seiring tingginya kebutuhan masyarakat setiap bulan-nya, termasuk menyiapkan pasar bagi petani dengan hasil sayur mayur dan pelaku UMKM dengan berbagai produk unggulan.
Terlebih saat ini, tutur dia, Pemkab Cianjur tengah menggencarkan program ketahanan pangan di tingkat lokal, guna memenuhi berbagai kebutuhan pangan di pasaran, sehingga bantuan alat hingga permodalan diberikan agar petani dan pelaku usaha Cianjur dapat meningkatkan produksi.
"Seiring tercapainya ketahanan pangan di Cianjur dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal, sehingga tidak perlu lagi mencari pasokan keluar, bahkan ditargetkan seiring meningkatnya hasil produksi dapat memasok kota/kabupaten lain di Jabar," katanya.
Ia menambahkan, di setiap gerakan pangan murah yang digelar setiap acara Desa Manjur, disediakan sekitar 1 ton hingga 2 ton beras dan 1.000 liter minyak goreng, 200 kilogram daging bekerjasama dengan Bulog Cianjur, selalu ludes terjual.
Kepala Bulog Cianjur Renato Horison, mengatakan stok beras di gudang Cianjur sekitar 2.400 ton mencukupi untuk kebutuhan hingga awal tahun 2025, dimana sejak beberapa bulan terakhir pihaknya terus menyerap beras hasil panen petani di sejumlah wilayah.
Dia menjelaskan, selama enam bulan terakhir Bulog Cianjur sudah menyerap kurang lebih 8.900 ton beras dari petani lokal asal Cianjur dan Sukabumi dengan target serapan 10 ribu ton.
Seiring melimpah-nya stok di gudang Bulog Cianjur membuat harga beras di pasaran menjadi turun ke harga normal, bahkan penurunan harga di pasar dipengaruhi penyaluran bantuan pangan pemerintah oleh Bulog selama beberapa bulan terakhir.
"Stok masih aman hingga awal tahun, bahkan harga di pasaran terlihat stabil dan terjaga hingga akhir tahun, ketika pemakaian tinggi kami masih dapat mengajukan tambahan ke pusat," katanya.
Baca juga: Bulog Cianjur salurkan bantuan pangan tahap ketiga untuk 277 ribu KPM
Pemkab Cianjur menggencarkan gerakan pangan murah di 32 kecamatan
Kamis, 19 September 2024 15:53 WIB