Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan pendataan terkait dampak gempa 5.0 magnitudo yang terpusat di Kabupaten Bandung, dengan mengerahkan sekitar 1.000 orang Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk melakukan pengawasan.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya saat dihubungi Rabu, mengatakan meski gempa Kabupaten Bandung tidak terlalu dirasakan di sebagian besar wilayah Cianjur, namun warga di perbatasan terutama di wilayah selatan melaporkan adanya getaran gempa.
Baca juga: BPBD catat 700 rumah rusak terdampak gempa M5.0 di Bandung
"Kami sudah meminta seluruh relawan untuk melakukan pengawasan dan segera melaporkan dampak gempa yang dirasakan terutama di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bandung seperti Kecamatan Naringgul, Pasirkuda, Campaka dan Haurwangi," katanya.
Hingga Rabu petang ungkap dia, laporan sementara di lapangan tidak ada dampak yang menyebabkan kerusakan di wilayah Cianjur termasuk di perbatasan dengan Kabupaten Bandung, namun pihaknya mengimbau warga tetap waspada dan tidak panik.
Sedangkan terkait gempa yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung, pihaknya tengah menyiapkan berbagai bantuan termasuk mengirim relawan ketika dibutuhkan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Cianjur.
"Kami masih melakukan pendataan terkait logistik yang dibutuhkan masyarakat terdampak di Kabupaten Bandung, beberapa orang petugas dari BPBD Cianjur sudah melakukan kordinasi langsung ke lokasi terdampak," katanya.
Seperti diberitakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengungkapkan untuk sementara dilaporkan 20 orang mengalami luka ringan, sedang, dan berat, akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi.