Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan asesmen atau penilaian dilakukan oleh pihak berwenang guna penanganan bangunan rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9) pagi.
"Asesmen dari BPBD dan Dinas Pemukiman provinsi dan daerah, nanti setelah itu ada penggantian sesuai standar," kata Bey di Bandung, Kamis.
Baca juga: BNPB menyalurkan bantuan dana dan logistik pengungsi korban gempa Jabar
Untuk nilai penggantian, kata Bey, dilakukan sesuai dengan standar aturan yang berlaku untuk kategori kerusakan ringan, sedang, dan berat.
"Untuk ringan Rp15 juta, sedang Rp30 juta dan berat Rp60 juta sesuai aturan. Dan BNPB juga bisa bantu, karena Kepala BNPB hari ini meninjau lokasi bencana di Garut dan Bandung," ujarnya.
Lebih lanjut, Bey mengatakan dirinya juga kembali akan meninjau sejumlah titik yang terdampak gempa bumi 5.0 M di Kabupaten Garut, setelah pada Rabu (18/9) dia meninjau dan memantau penanganan korban terdampak di Kabupaten Bandung.
"Saya mau meninjau ke Garut bersama BNPB. Jadi ke sana meninjau bersama Kepala BNPB untuk melihat manajemen penanganan bencananya seperti apa yang di Garut," ujarnya.
Dari tinjauan terkait penanganan di Kabupaten Bandung, tepatnya di Kecamatan Kertasari, Bey mengatakan bantuan di sana sudah mulai banyak berdatangan termasuk fasilitas sanitasi toilet portable dan tenda-tenda.
Untuk kebutuhan yang paling mendesak, kata Bey, adalah terkait air bersih dan selimut mengingat kondisi di lokasi tersebut cukup dingin.
"Saya sudah meminta Kadinsos Jabar untuk melakukan koordinasi dengan semua pihak," ucapnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut mencatat sebanyak 1.238 rumah dan bangunan di Kabupaten Garut mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
"Asesmen dari BPBD dan Dinas Pemukiman provinsi dan daerah, nanti setelah itu ada penggantian sesuai standar," kata Bey di Bandung, Kamis.
Baca juga: BNPB menyalurkan bantuan dana dan logistik pengungsi korban gempa Jabar
Untuk nilai penggantian, kata Bey, dilakukan sesuai dengan standar aturan yang berlaku untuk kategori kerusakan ringan, sedang, dan berat.
"Untuk ringan Rp15 juta, sedang Rp30 juta dan berat Rp60 juta sesuai aturan. Dan BNPB juga bisa bantu, karena Kepala BNPB hari ini meninjau lokasi bencana di Garut dan Bandung," ujarnya.
Lebih lanjut, Bey mengatakan dirinya juga kembali akan meninjau sejumlah titik yang terdampak gempa bumi 5.0 M di Kabupaten Garut, setelah pada Rabu (18/9) dia meninjau dan memantau penanganan korban terdampak di Kabupaten Bandung.
"Saya mau meninjau ke Garut bersama BNPB. Jadi ke sana meninjau bersama Kepala BNPB untuk melihat manajemen penanganan bencananya seperti apa yang di Garut," ujarnya.
Dari tinjauan terkait penanganan di Kabupaten Bandung, tepatnya di Kecamatan Kertasari, Bey mengatakan bantuan di sana sudah mulai banyak berdatangan termasuk fasilitas sanitasi toilet portable dan tenda-tenda.
Untuk kebutuhan yang paling mendesak, kata Bey, adalah terkait air bersih dan selimut mengingat kondisi di lokasi tersebut cukup dingin.
"Saya sudah meminta Kadinsos Jabar untuk melakukan koordinasi dengan semua pihak," ucapnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut mencatat sebanyak 1.238 rumah dan bangunan di Kabupaten Garut mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut.