Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menempatkan sekitar 30 orang Relawan Tangguh Bencana (Retana) di sepanjang pantai selatan guna melakukan pengawasan dan menyampaikan imbauan kepada wisatawan agar tidak berenang di pantai.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya saat dihubungi, Senin, mengatakan sejak beberapa hari terakhir gelombang tinggi mulai melanda pantai selatan, sehingga berbahaya jika melakukan aktivitas di pinggir pantai termasuk melaut.
Baca juga: Petugas lakukan pencarian wisatawan terbawa arus di Pantai Cidamar Cianjur
"Kami sudah mengimbau warga khususnya nelayan agar tidak melaut selama gelombang tinggi, termasuk bagi wisatawan tidak mendekati bibir pantai atau berenang karena gelombang dan cuaca dapat berubah seiring masuknya musim penghujan dari kemarau," katanya.
Penempatan puluhan relawan di pesisir pantai selatan, ungkap dia, sudah dilakukan sejak beberapa pekan terakhir, terutama setelah kabar akan terjadinya gempa besar atau meghatrust, di mana relawan melakukan pemantauan dan pelaporan situasi.
Bahkan mereka juga menyampaikan imbauan dan meminta warga atau wisatawan agar tidak bermain di pinggir pantai ketika terjadi gelombang tinggi pada saat perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan yang sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.
"Saat ini cuaca dan gelombang di pantai selatan cepat berubah sehingga berbahaya bagi warga dan wisatawan untuk beraktivitas di pinggir pantai termasuk berenang dan melaut," katanya.