Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menggelar program bursa kerja untuk membantu masyarakat pencari kerja terserap pada sektor formal dan informal sehingga angka pengangguran bisa berkurang pada 2024.
“Tahun ini kami sering mengadakan bursa kerja. Paling terbaru yakni job fair di Kecamatan Sumber yang menyediakan 1.800 lowongan kerja,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon Hilmy Riva’i di Cirebon, Rabu.
Baca juga: Program "One Day Training" Cirebon bantu digitalisasi UMKM
Hilmy menjelaskan berdasarkan pendataan terakhir, saat ini kebutuhan tenaga kerja di Kabupaten Cirebon mencapai 17 ribu orang dengan kualifikasi serta keterampilan tertentu sesuai kebutuhan masing-masing industri.
Meski demikian, ia mengakui bahwa kebutuhan tersebut belum bisa menyerap masyarakat yang saat ini tidak memiliki pekerjaan, khususnya lulusan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) serta perguruan tinggi.
Pihaknya terus berupaya mengadakan bursa kerja, untuk memfasilitasi perusahaan atau badan usaha yang sedang membutuhkan tenaga kerja.
“Tidak semua pekerjaan harus di sektor pabrik. Peluang di sektor digital dan informal menjadi fokus perhatian kami juga, mengingat jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon saat ini sekitar 91 ribu orang,” ujarnya.
Tidak hanya menggelar bursa kerja, Hilmy menyebutkan pemerintah daerah sedang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi melalui program link and match yang menjadi penghubung lembaga pendidikan dengan dunia industri.
Selain itu, pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri juga terus digalakkan agar masyarakat bisa terserap ke dunia kerja.