"Pengolahan sampah menggunakan metode karbonisasi dan gasifikasi sehingga menghasilkan beberapa produk seperti briket, bio solar, nitrogen, pupuk cair, hingga pakan maggot karena residu sampahnya itu hanya 0,4 persen atau 40 kilogram per ton sampah," katanya.
Pengolahan sampah menjadi barang dengan nilai jual tinggi sangat memungkinkan karena dari 350 ton sampah masyarakat per hari, 68 persen di antaranya merupakan sampah organik dan sisanya anorganik, sedangkan sisa residu-nya dapat dibuat paving block dari plastik.
"Kami akan menerapkan hal yang sama di TPSA Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon, sehingga tumpukan sampah yang dikelola akan memiliki nilai ekonomi tinggi, sedangkan untuk pengolahan sampah di masyarakat juga digencarkan agar dapat menambah penghasilan," katanya.
Baca juga: DLH Cianjur kenakan sanksi Rp500 ribu bagi pembuang sampah ke sungai yang viral
DLH Cianjur lakukan pengolahan sampah WTE melibatkan pihak ketiga
Jumat, 2 Agustus 2024 18:38 WIB