Kabupaten Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan fasilitas Layanan Pengembangan Usaha atau Business Development Service (BDS) di daerah itu hingga saat ini telah melayani sekitar 10 ribu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Sejak diluncurkan pada 2022 sampai awal tahun 2025 ini, fasilitas BDS Kabupaten Cirebon telah melayani sekitar 10 ribu pelaku UMKM,” kata Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya saat dikonfirmasi di Cirebon, Kamis.
Ia mengatakan layanan ini menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah dalam mendorong perkembangan UMKM di Kabupaten Cirebon.
Wahyu menjelaskan fasilitas BDS berfungsi sebagai tempat untuk menampilkan produk UMKM, serta menyediakan berbagai layanan penunjang yang diberikan secara gratis bagi pelaku usaha.
Menurut dia, layanan tersebut meliputi pengurusan perizinan usaha, foto produk, pembuatan kemasan, hingga konsultasi pemasaran.
Dia menyebutkan layanan BDS di Cirebon, dibuka setiap hari dan dioperasikan di tingkat kecamatan untuk mempermudah akses pelaku usaha.
“BDS ini sudah menjangkau tingkat kecamatan. Kami tidak hanya menunggu pelaku usaha datang, tetapi juga melakukan pendekatan dengan sistem jemput bola melalui petugas yang terjadwal,” katanya.
Wahyu meyakini layanan BDS dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain, dalam mendukung pengembangan UMKM.