Dalam beberapa tahun terakhir, industri parfum lokal di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat menjanjikan, terutama dalam hal inovasi aroma, ketahanan, dan karakter parfum.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima, Jumat (11/4), salah kreator kecantikan, parfum, dan gaya hidup Harfrida Vindy Agustie, atau yang lebih dikenal sebagai IniVindy, membekali audiensnya dengan informasi mendalam seputar cara memilih parfum yang sesuai karakter, aktivitas harian, dan tentu saja iklim tropis khas Indonesia yang mempengaruhi performa aroma di kulit.
Beberapa kiat memilih parfum ala IniVindy,
1. Perhatikan iklim dan aktivitas sehari-hari
Memilih parfum dengan aroma yang terlalu berat atau manis sering kali tidak bertahan di negara tropis Indonesia karena suhu tinggi dan bisa berubah menjadi menyengat saat bercampur dengan keringat.Baca juga: Biar wangi sepanjang hari, begini cara memilih parfum yang tepat
Untuk aktivitas luar ruangan, terutama di siang hari, Vindy menyarankan untuk memilih parfum dengan aroma ringan seperti citrus, aquatic, atau green yang memberikan kesan segar dan nyaman.Sebaliknya, untuk acara malam atau ruangan ber-AC, aroma yang lebih intens seperti gourmand, oriental, atau woody akan terasa lebih cocok dan memikat.
2. Mulai dari sample size, jangan langsung "Blind Buy"
Vindy merekomendasikan untuk mencoba dulu dalam bentuk sample atau travel size dan tidak tergoda membeli parfum hanya berdasarkan review atau packaging.
Baca juga: Apa Itu parfum unisex? Ini karakteristik dan cara untuk memilihnya
"Aroma parfum bisa sangat personal. Wangi yang cocok di orang lain belum tentu cocok di kamu, karena tiap orang punya chemistry kulit yang berbeda. Coba dulu versi kecilnya, pakai beberapa kali, dan rasakan performanya sepanjang hari," kata Vindy.
Cara ini bukan hanya strategi aman secara finansial, tapi juga cara cerdas untuk memahami karakter parfum yang benar-benar cocok dengan tubuh dan aktivitas seseorang.
3. Kenali karakter reviewer parfum yang diikuti
Banyak orang mencari referensi parfum dari reviewer di media sosial. Namun menurut Vindy, penting untuk memahami preferensi si reviewer sebelum mengikuti rekomendasinya mentah-mentah.
