Bandung (ANTARA) - Ratusan penyandang disabilitas dan anak yatim piatu dari beberapa wilayah di Bandung Raya menjadi sasaran bakti sosial yang digelar filantropi asal Bandung Adam-Adrian di Rumah Bhineka Bandung.
Dalam keterangan di Bandung, Minggu, rangkaian kegiatan sosial yang terdiri dari pemberian perlengkapan sekolah hingga cek kesehatan gratis ini, menyasar kelompok penerima manfaat dari berbagai latar belakang disabilitas, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, autis ringan dan berat, hingga tunadaksa. Selain itu, anak-anak yatim piatu juga turut mendapatkan bantuan.
Salah seorang penerima manfaat bernama Yanti (35) yang datang bersama putrinya Aulia (3) sumringah saat menerima berbagai bantuan dari Adam-Adrian di Rumah Bhineka Bandung, Sabtu, seperti seragam dan buku untuk anaknya.
"Tadi dapat buku, makanan hingga seragam. Saya sangat berterima kasih atas kebaikan dari mereka yang telah memberikan kepada anak saya yang alami kekurangan ini (disabilitas)," kata Yanti.
Penerima manfaat lainnya asal Cimahi, Wartini (52) yang datang bersama cucunya dengan menggunakan motor juga, merasa senang dan mengaku sangat terbantu dengan kegiatan sosial ini di mana dia menerima bantuan seragam dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Mengingat saat ini ia kesulitan untuk mengakses Program Keluarga Harapan (PKH) bagi keluarga yang memiliki anak difabel, terlebih jika belum terdaftar dalam dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Alhamdulillah merasa terbantu, karena belum beli seragam. Sangat baik, semoga lebih maju ke depannya. Kemudian cucu juga menjalani pemeriksaan karena sering batuk usai kehujanan, lalu dikasih obat batuk dan vitaminnya, dan gratis," ucap Wartini.
Di lokasi yang sama, Koordinator Pelaksana Acara Bakti Sosial, Restu, mengatakan sedikitnya 130 penerima manfaat dari kalangan anak-anak disabilitas hadir dalam kesempatan tersebut. Sedangkan 40 pendamping juga hadir menemani.
"Ada yang dari SLB Muhammadiyah di Citereup Cimahi, lalu dari SLB Cibaduyut, SLB Nuftah Hidayah di Margahayu dan SLB Mifathul Falah," katanya yang juga mengungkap bahwa anak-anak tersebut difasilitasi dengan jemputan.
Restu menyampaikan, kegiatan ini rutin digelar sejak 2018. Namun sempat terpotong COVID-19 di tahun 2020 dan dilanjutkan lagi sejak 2023 setiap bulan.