Cirebon (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon Jawa Barat menyinkronkan data penduduk miskin dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah tersebut, agar kebijakan terkait pengentasan kemiskinan bisa dilaksanakan tepat sasaran.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon Indra Fitriani di Cirebon Senin mengatakan, penyinkronan ini dilakukan secara bertahap dengan mengumpulkan seluruh perwakilan OPD untuk mencocokkan data penduduk miskin.
“Jadi kita undang seluruh OPD dan perwakilan desa serta instansi pemerintah lainnya, untuk menghadiri kegiatan bimbingan teknis pengelolaan database kemiskinan yang terpadu dan terintegrasi,” katanya.
Menurutnya, sinkronisasi tersebut sangat penting dilakukan untuk menghasilkan data kemiskinan yang akurat dan sesuai dengan realitas di lapangan.
Selama ini, kata Fitri, setiap OPD selalu menggunakan data masing-masing untuk menjalankan berbagai program yang berfokus pada pengurangan jumlah penduduk miskin.
Ia mencontohkan bahwa Dinsos Kabupaten Cirebon selalu berpatokan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), untuk menyalurkan bantuan maupun memberikan pendampingan terhadap masyarakat kurang mampu di daerahnya.
Berdasarkan DTKS itu, tercatat sekitar 1,5 juta jiwa masyarakat kurang mampu di Cirebon terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
“Atas dasar itu sinergisitas yang betul-betul harus dilakukan. Kami bersama-sama untuk menyinkronkan data ini demi menurunkan angka kemiskinan ini. Karena kalau pakai data yang berbeda, pasti orang yang ditujunya pun berbeda,” ujarnya.