Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, memfasilitasi para pelaku usaha di daerahnya untuk melakukan business matching dengan Indonesian Gastronomy Community (IGC), sehingga jaringan pemasaran produknya semakin luas.
"Kegiatan yang dilakukan hari Ini menjadi kolaborasi kami dengan IGC untuk membantu pelaku UMKM khususnya yang bergerak di bidang kuliner, agar menjalin relasi dan bisnis mereka berkembang,” kata Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Handy Sogiyanto, di Cirebon, Jumat.
Ia mengatakan dalam kegiatan itu para pelaku usaha bisa mengenalkan produknya kepada anggota IGC, yang hadir secara langsung di Mal UKM Kota Cirebon.
Menurut dia, produk yang dijajakan sebagian besar merupakan olahan kuliner serta minuman khas yang hanya diproduksi di Cirebon dan sekitarnya.
Adapun contoh dari produk itu, misalnya seperti empal gentong, tahu gejrot serta minuman kopi lokal yang dicicipi oleh anggota komunitas tersebut selama kegiatan business matching berlangsung.
“Jadi teman-teman dari IGC mencoba dan mengeksplorasi makanan daerah di Kota Cirebon. Kemudian mereka bisa mengenalkannya ke daerah masing-masing khususnya di Jakarta. Saat kembali lagi ke sini, produk-produk tadi bisa dibeli,” ujarnya.
Handy menyebutkan dari 219 pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan di Mal UKM Kota Cirebon, sekitar 70 persennya bergerak di bidang kuliner dan produk olahan minuman.
Pihaknya berharap melalui program ini, para pelaku usaha dapat menjalin relasi dengan IGC supaya produk mereka dapat dikenal dan dipasarkan kepada calon konsumen di luar Kota Cirebon.